Pada tanggal 30 Desember 2020 lalu, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk melarang organisasi Front Pembela Islam (FPI). Pembubaran ini didasari pada fakta bahwa FPI sudah tidak memiliki legal standing, dan kerap melakukan berbagai tindakan pelanggaran hukum, seperti sweeping dan lain sebagainya.
FPI memang merupakan organisasi yang kerap menimbulkan kontroversi. Berbagai ucapan dari petingginya yang mengajak melakukan tindakan kekerasan terhadap kelompok tertentu, hingga aksinya yang kerap berujung pada vandalisme, memunculkan banyak pertentangan dari banyak pihak, termasuk organisasi-organisasi Islam di Indonesia.
Oleh karena itu, wacana pelarangan FPI bukanlah sesuatu yang baru. Selama bertahun-tahun, berbagai tokoh dan organisasi di Indonesia meminta pemerintah untuk membubarkan organisasi yang kerap melakukan berbagai aksi kekerasan ini.
Lantas, apakah kebijakan pelarangan FPI oleh pemerintah ini merupakan kebijakan yang tepat? Dan bagaimana dampak dari pelarangan tersebut terhadap permasalahan intoleransi di Indonesia?
Untuk membahas mengenai topik tersebut, Suara Kebebasan menyelenggarakan diskusi webinar Forum Kebebasan yang mengangkat topik “Pelarangan FPI, Demokrasi, dan Intoleransi”. Menjadi pembicara dalam diskusi ini adalah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Amerika Serikat, Akhmad Sahal.
Diskusi ini akan dilaksanakan melalui Zoom, pada:
Jumat, 8 Januari 2021
Pukul: 19.00 – 21.00 WIB.
Pendaftaran dapat melalui: http://bit.ly/webinarforkes23
Untuk Zoom link, password, dan meeting ID akan diberikan panitia setelah melakukan pendaftaran.
Terima kasih banyak.
Salam Kebebasan!
