Cerita Webinar Atlas Network: Think Tank Fundamentals

123
sumber: https://www.atlasnetwork.org/pages/think-tank-foundations-certification

Cerita kali ini mengangkat webinar course Atlas Network mengenai Think Tank Fundamentals. Samuella Christy, Editor Pelaksana Suara Kebebasan, mengangkatnya dari portal Atlas Network.*

Think Tank Fundamentals (sebelumnya dikenal sebagai Think Tank Basics) adalah kursus selama dua jam yang sepenuhnya otomatis yang mencakup prinsip-prinsip dasar dan konsep-konsep yang perlu dipahami sebelum terlibat dalam pekerjaan sehari-hari di sebuah lembaga think tank. Setiap pelajaran terdiri dari bahan bacaan, presentasi, dan video.

Sam Druzbik, sebagai sang instruktor dalam video, membagi kursus ke dalam 3 sesi yang dilanjut dengan sesi survei di bagian akhir. Pertama, pertanyaan yang paling mendasar adalah apa itu lembaga think tank? Think tank adalah kelompok atau lembaga yang terdiri dari para ahli, akademisi, dan profesional dari berbagai bidang yang bekerja bersama untuk melakukan penelitian, menganalisis isu-isu penting, dan menyusun kebijakan atau rekomendasi untuk solusi atas masalah-masalah sosial, ekonomi, politik, atau kebijakan publik.

Mereka berfungsi sebagai pusat pemikiran (think tank) yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai isu dan membantu pengambilan keputusan bagi pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, perusahaan, dan masyarakat umum. Think tank seringkali mandiri secara finansial dan berusaha untuk mempertahankan independensi serta objektivitas dalam penelitian dan analisis mereka. Terakhir, Atlas Network menyoroti bagaimana konsep the marketplace of ideas dalam sebuah pondasi lembaga think tank menjadi sangat penting.

Berikutnya, sesi kursus kedua fokus pada tahapan memulai sebuah lembaga think tank. Sam Druzbik mengurutkannya dengan memulai ide, mengidentifikasi isu-isu apa saja yang ingin dibawa, mengidentifikasi spektrum dan para stakeholder, dan faktor-faktor eksternal lainnya.

Terakhir, penguatan visi dan misi sampai model yang ingin digunakan dari sebuah lembaga think tank baru dapat ditentukan secara matang. Dengan demikian, pada penutupnya, Atlas Network menekankan pada peran penting think tankdalam masyarakat, konsep Overton Window dan peran yang dimainkan oleh think tank dalam memengaruhi jendela tersebut, perbedaan antara pernyataan misi dan visi, prinsip-prinsip yang akan menjadi panduan dalam pekerjaan yang dilakukan para lembaga think tank di luar sana.

Pada akhirnya, kehadiran lenbaga think tank sebagai salah satu warna dalam demokrasi menjadi penting untuk diperhatikan ke depannya. Bagaimana lembaga think tank bisa hadir menjadi salah satu sarana sekumpulan orang untuk menyalurkan pemikiran dan gagasan mereka kepada masyarakat juga menjadi salah satu poin penting mengapa pembentukan fondasi lembaga think tank perlu dipahami dengan baik.

*Sumber: https://ana.atlasnetwork.org/learn/course/external/view/elearning/6/think-tank-fundamentals. Diakses pada 18 Juli 2023, pukul 17.40 WIB.