Penelitian kuantitatif dapat menjadi sangat penting untuk memahami kondisi sekitar. Namun, tidak semua pembaca menanggapi dengan baik makalah akademis yang penuh dengan angka dan model analitis. Padahal ini penting untuk mengulas persoalan untuk mengkaji isu-isu kebebasan.
Arthur Rizer adalah direktur kebijakan peradilan pidana dan kebebasan sipil untuk R Street Institute, di mana dia mengepalai program institut yang menangani berbagai masalah yang berkaitan dengan kejahatan, kepolisian, kebebasan sipil, dan privasi. Dalam kapasitas ini, ia menghasilkan penelitian orisinal, menulis untuk pers populer, dan mendidik pembuat kebijakan tentang masalah peradilan pidana dan kebebasan sipil. Arthur juga seorang Ajun Profesor Hukum di Sekolah Hukum Antonin Scalia Universitas George Mason dan Dosen Tamu di Universitas London, University College London di Departemen Ilmu Keamanan dan Kejahatan.
Arthur adalah penulis 22 artikel jurnal akademik, 71 artikel, dan tiga buku: “Lincoln’s Counsel: Lessons Learned from America’s Most Persuasive Speaker (2010)”; “ The National Security Implications of Immigration Law” (2013); dan “Jefferson’s Pen: The Art of Persuasion” (2016).
Dalam webinar ini, Arthur menjelaskan beberapa hal penting terkait dengan apa yang ia lakukan dalam sebuah penelitian yang ia lakukan, yaitu terkait dengan bagaimana kebebasan, keamanan, dan akses. Hal ini ia contohkan di Venezuela, di mana ada kondisi hancurnya kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan ketertiban setelah bertahun-tahun pelanggaran pemerintah yang sistemik. Pada tahun 2017 dan 2018 saja, ada 49.663 kasus pembunuhan.
Ia menguraikan, bagaimana halangan terhadap melakukan penelitian yang ia lakukan di mana Biro Penjara Federal mencegah penelitian dan pengumpulan data, bahkan membatasi akses melalui labirin birokrasi. Para petugas tersebut melihat peneliti sebagai musuh atau lebih buruk.
Oleh karena itu, Arthur melakukan penelitian tentang Kekerasan Polisi dan Militerisasi. Setidaknya, Arthur mencoba mengelaborasi beberapa hal penting dalam persoalan ini, yaitu: Pertama, mencoba memahami bagaimana polisi mengendalikan kekerasan melalui perekrutan dan pelatihan. Kedua, mencoba untuk memahami bagaimana polisi mengendalikan kekerasan melalui pengembangan professional. Ketiga, analisis komparatif militerisasi antara AS dan Eropa
Arthur berhasil dalam melakukan hal itu dengan baik. Beberapa catatan penting yang dilakukannya adalah bahwa bagaimana harus memilki kemampuan untuk menggunakan narasumber yang betul-betul kredibel, terpercaya, dan dapat diidentiifkasi sebagai peremberik sumber berita yang sah. Namun, yang tidak kalah penting adalah bagaimana menekankan adanya tujuan bersama dan embangun hubungan kerja berdasarkan rasa saling menghormati dan percaya.
Selain itu, dalam melakukan penelitian harus fleksibel, terbuka terhadap perubahan lokasi, bersika terbuka, serta jujur. Tentu, hal ini harus ditunjang dengan kredibilitas untuk memajukan penelitian dan mematuhi pedoman etika dalam menjalankannya
Penyampaian hasil penelitian harus memperhatikan hal yang akan diberikan kepada pembaca atau pendengar dan kenapa mereka harus peduli dengan topik. Gagasan yang dibangun harus terhubung dengan keterikatan emosional seseorang terhadap sebuah ide
Dari uraian di atas, maka dapat dipelajari bahwa aspek-aspek mendasar dalam melakukan penelitian hingga menghasilkan tulisan yang baik penting dan harus memperhatikan agar dapat disampaikan dengan baik kepada para pembaca. Dengan demikian, penelitian akan menghasilkan satu kajian yang berdampak dan bisa diterima dengan baik, termasuk dalam mempromosikan ide-ide kebebasan.
Sumber: https://ana.atlasnetwork.org/learn/course/30/play/199/webinar-from-the-white-paper-to-the-newspaper-giving-complex-research-an-effective-voice. Diakses pada 8 Februari, pukul 19.00 WIB.

Galang Taufani adalah Managing Editor di Suara Kebebasan. Galang adalah lulusan program Sarjana Hukum (2013) dan Magister Hukum (2016) di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang. Sebelum bergabung di Suara Kebebasan, Galang pernah bekerja sebagai wartawan, peneliti, dan dosen sejak tahun 2013. Galang menulis banyak karya berupa buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Bidang yang digeluti olehnya, yaitu adalah bidang Hukum, Kebijakan Publik, Pajak, Filsafat, dan Sastra.