Cerita Webinar Atlas Network “ Policy and Press: Media Relations 101”

276

 

Pada hari Rabu, 5 Juli 2022, Galang Taufani, Editor Pelaksana Suara Kebebasan, mengikuti webinar Atlas Network yang mengambil topik tentang “Policy and Press: Media Relations”. Menjadi narasumber dalam acara ini adalah Matthew Boyer dari Mercatus Center.*

Publikasi yang efektif dalam dunia kebijakan publik memerlukan relasi yang penting media massa. Hal ini berbicara tentang hubungan organisasi  dengan  berbagai aspek terkait media. Selain itu juga banyak hal, seperti tentang kualitas, keunikan, dan promosi  yang dikirim kepada jurnalis yang ditargetkan. Dan, yang terpenting, memberi pers apa yang mereka butuhkan sambil memperkuat merek organisasi dan berkontribusi pada debat publik.

Webinar  memberikan wawasan, tips, dan trik untuk keberhasilan pelaksanaan strategi hubungan media di bidang kebijakan publik dan penelitian.  Matthew Boyer dari Mercatus Center memberikan penjelasani tentang praktik terbaik untuk menulis promosi, hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menempatkan opini dan apa artinya membangun hubungan dengan reporter, menembus siklus berita, melacak media yang diperoleh, dan banyak aspek lainnya.

Matthew membuka  pelatihan ini dengan menjelaskan bahwa relasi dengan media tidak hanya menyebut, menghubungi,  dan berkomunikasi saja. Hal itu harus ditunjang dengan beberapa hal, serta aspek-aspek yang mendukung kegiatan tersebut. Misalnya, bagaimana pentingnya tim yang fokus untuk bekerja dalam aspek media dengan berbagai macam bidang didalamnya, misalnya tim komunikasi, data analis, dan banyak lainnya.

Seperti diketahui, kepentingan untuk melihat media saat ini tidak bisa dilepaskan dari kondisi bahwa  media menjadi penting terkait dengan bagaimana surat kabar membangun argumen dan pandagan dengan kebijakan. Selain itu, bagaimana publikasi riset yang dihasilkan oleh lembaga maupun organisasi, menulis opini bagi para peneliti , dan bagaimana penampilan di radio, televisi, maupun di podcast.

Meskipun demikian, Matthew menjelaskan bahwa dalam dunia komunikasi media saat ini perubahan terjadi begitu cepat. Hal itu juga berlaku terhadap lanskap media tentang beberapa aspek  yang juga berubah dengan cepat, dan barangkali apa yang sudah kita ketahui kemarin, mungkin tidak lagi berlaku sebagai kasus penting bagi media saat ini.

Oleh karena itu, penting untuk melihat bagaimana kerangka industri media dalam memandang sesuatu. Yaitu, adalah bukan berkaitan dengan kita, melainkan berkaitan dengan mereka.  Lebih jelas lagi, aspek bagaimana jurnalis dan seluruh elemen media melihat persoalan akan menentukan bagaimana relasi kita dengan media.  Aspek teknis, seperti bagaimana kita menyajikan analisis untuk media hingga bagaimana relasi hubungan dengan jurnalis.

Relasi dengan media adalah tentang hubungan itu sendiri. Oleh karena itu, beberapa cara yang penting untuk diketahui adalah memahami apa yang diinginkan oleh media tersebut dan menyelaraskan dengan kepentingan kita. Bahkan, hal ini harus dilakukan sampai level teknis, misalnya terkait dengan media yang membutuhkan pandangan ahli dan kita tidak memilikinya. Dengan demikian, penting bagi kita untuk membangun jejaring luas dan agar bisa merepresentasikan organisasi kita untuk memenuhi kebutuhan media,  sehingga hal ini akan membuat media akan selalu mengandalkan organisasi dalam hal ini.

Tentu, untuk mendukung hal tersebut, penting bagi organisasi menyiapkan para ahli (expertise) agar selalu siap dalam melakukan wawancara, karena mereka  adalah saham yang tidak ternilai bagi organisasi. Oleh karena itu, penting untuk memberikan wawasan dan kemampuan agar mampu berhubungan baik dengan media,  baik secara sikap maupun bagaimana melemparkan isu yang membuat media selalu merujuk kepada organisasi. Hal ini juga harus ditunjang dengan berbagai macam isu yang kita miliki, lebih sensitif, dan terbuka dengan siklus pemberitaan terkini. Oleh karena itu, dalam relasi media  juga harus memerhatikan aspek waktu  dan siklus pemberitaan. Jelas organisasi harus melihat apa yang sedang diprioritaskan, namun terhadap siklus pemberitaan yang ada juga harus fleksibel.

Walaupun kita harus memahami media dengan berbagai macam, namun juga penting bagi kita  untuk percaya diri terhadap isu yang kita sampaikan. Hal yang penting dalam menyampaikan gagasan adalah sikap menghargai dan bersosialisasi. Kita harus menindaklanjuti bagaimana reporter menghormati Anda, alih-alih membuat jengkel penting, dan menjaga hubungan yang humanis dalam persahabatan. Penting untuk selalu merespon dengan cepat dan tepat. Misalnya, terhadap pemberitaan yang sifatnya mendadak, seperti breaking news. Maka, ini yang akan membuat reporter media menghormati dan akan membuat media kembali menghubungi organisasi. Hal ini karena relasi dengan media, seperti di awal dijelaskan, terletak pada relasi segala aspek didalamnya.

Matthew sangat terinspirasi oleh apa yang dikatakan oleh pernerbit surakat kabar sekaligus  salah satu founding father Amerika Serikat, Benjamin Franklin: “Either write things worth reading, or do things worth the writing.” Apa yang dikatakan oleh Benjamin Franklin menyiratkan penting untuk memiliki sudut pandang media yang baik.

Peran dan fungsi organisasi sangat penting. Hal ini bisa dimulai dengan bagaimana organisasi dapat memetakan kesempatan, tantangan, dan tujuan. Termasuk bagaimana pelaksanaan dalam skala pendek, menengah, hingga panjang. Apa yang ditargetkan dalam dua minggu ini misalnya, atau dalam jangka waktu tertentu berhasil untuk merilis karya ilmiah di media, dan pada akhir tahun dapat diundang untuk memberikan pendapat terkait dengan isu yang ada.

Hal ini bisa dilakukan dengan berbagai macam cara, mulai dengan mengirim email atau memberikan pendapat, atau mungkin mendiskusikan isu yang terhangat pada saat ini dengan jurnalis. Oleh karena itu, berkomunikasi menjadi penting untuk mendorong isu agar dapat terpublikasi di media. Matthew menggarisbawahi, bahwa aspek melempar isu dan memantik komunikasi adalah hal yang serius harus dimiliki karena itu adalah pintu bagaimana cerita bisa dikomunikasikan dan diulas oleh media.

Pada akhirnya, penting  untuk memiliki perspektif  “Read the news, be  the news.” Apa yang bisa dilakukan adalah penting  untuk mengetahui kapan reporter siap untuk meliput isu  dan mengetahui apa yang dibutuhkan oleh reporter atau media. Terkait dengan ulasan yang akan diberikan, pastikan bahwa penyajiannya jelas, singkat, dan berbobot. Ulasan yang disajikan penting untuk ditulis secara unik, misalnya membantah berita bohong.

Seluruh aspek relasi media bisa dilakukan dengan cara memberikan pelatihan terhadap seluruh elemen organisasi, hingga para ahli yang menjadi corong komunikasi. Misalnya, bagaimana cara mereka untuk bisa tampil di televisi dan kamera, pentingnya memakai  pakaian yang pas dan warna pakaian tepat saat tampil.

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa relasi media untuk publikasi yang efektif dalam dunia kebijakan publik adalah hal yang penting.  Hal ini karena, riset dan diseminasi merupakan dua hal yang sangat penting untuk mendorong riset kebijakan yang berdampak luas dan signifikan.

Sebagai penutup, organisasi harus mampu untuk mengakomodasi kepentingan ini dengan tepat dengan menyajikan teknik dan cara yang mampu mencapai tujuan tersebut. Relasi dengan media adalah hal yang sangat penting untuk dipelajari mengingat banyak aspek teknis yang seringkali tidak dipahami dalam organisasi. Terlebih lagi, aspek teknis tersebut merupakan penunjang dari luaran dari organisasi yang perlu diwujudkan melalui publikasi media massa.

 

* Sumber: https://ana.atlasnetwork.org/learn/course/24/play/187/webinar-policy-and-the-press-media-relations-101. Diakses pada 5 Juli 2022, pukul 14.05 WIB.