Cerita kali ini mengangkat kerja Atlas Network dan mitra jaringannya dalam memperjuangkan kebebasan melalui pembentukan EPICENTER sebagai organisasi perantara pemikir liberal. Samuella Christy, Editor Pelaksana Suara Kebebasan, mengangkatnya dari portal Atlas Network.*
Inflasi dan biaya hidup di seluruh Eropa mulai melonjak setelah pandemi ini dan invasi Rusia ke Ukraina. Namun dengan bekerja sama, para mitra Atlas Network mampu melawan tren-tren berbahaya ini dan menghilangkan hambatan-hambatan yang mempersulit masyarakat di kawasan ini untuk mencapai kesejahteraan.
Adam Bartha adalah direktur Pusat Informasi Kebijakan Eropa (EPICENTER). Didirikan pada tahun 2014, organisasi ini bertujuan untuk menghubungkan lembaga pemikir liberal klasik dan pasar bebas di seluruh benua dan membantu memaksimalkan dampaknya. Menurutnya, pertanyaan penting adalah bagaimana bisa meningkatkan kinerja semua lembaga think tank yang luar biasa ini tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga ke tingkat Eropa?
Dengan meningkatnya biaya hidup yang berdampak pada masyarakat di seluruh kawasan, Adam melihat peluang untuk berkoordinasi dengan mitra Atlas Network lainnya untuk menjelaskan penyebab cepatnya inflasi di seluruh Eropa, serta usulan spesifik negara untuk mengekang kebijakan pemerintah yang meningkatkan biaya hidup.
“Kami ingin menunjukkan dengan tepat di delapan negara Eropa – termasuk Perancis, Italia, Yunani, dan Rumania – reformasi liberalisasi yang tepat yang dapat diterapkan oleh pemerintah di masa depan yang benar-benar akan membantu mengatasi krisis biaya hidup,” kata Adam. Publikasi yang dihasilkan disampaikan kepada sejumlah pejabat pemerintah, dan para ahli yang berafiliasi dengan EPICENTER diundang untuk mendiskusikan rekomendasi mereka dengan anggota parlemen di parlemen Uni Eropa di Brussels, dan di Jerman, Perancis, Italia, dan Rumania.
EPICENTER juga menjangkau para pemilih di Eropa dengan memberikan informasi yang merinci apa yang dapat dilakukan anggota parlemen mereka untuk memperbaiki situasi dan bagaimana para pemilih dapat mendorong para pejabat untuk mengambil tindakan. Strategi mereka menarik perhatian media di seluruh benua, menjangkau 60 juta orang melalui lebih dari 600 sebutan di media Eropa. Infografis EPICENTER, video penjelasan, dan postingan lainnya menjadi viral di jejaring sosial, mendidik sekitar 50 juta pemilih tambahan di Eropa.
Pemerintah di seluruh Eropa telah menanggapi upaya EPICENTER dengan menghapuskan kebijakan yang berkontribusi terhadap inflasi yang tidak terkendali. Italia mereformasi cara mereka menyediakan layanan publik lokal, khususnya transportasi umum, sehingga memungkinkan persaingan di pasar.
Di Prancis, anggota parlemen bekerja lintas partai untuk mengubah peraturan yang meningkatkan biaya bagi konsumen. Kementerian Keuangan Rumania juga menghentikan rencananya untuk menaikkan pajak bagi usaha kecil dan menengah sebagai tanggapan terhadap kampanye media yang berafiliasi dengan EPICENTER. Dengan keberhasilan yang diraihnya, Adam bertekad untuk terus memberikan tekanan pada para pembuat kebijakan di Eropa.
Mengatasi krisis biaya hidup di Eropa bukanlah tantangan yang mudah, namun kampanye EPICENTER yang berdampak telah mendapatkan dukungan tambahan dengan menerima hadiah hibah sebagai pemenang Atlas Network Europe Liberty Award 2023. Setelah Adam mengangkat trofi tersebut tinggi-tinggi di hadapan rekan-rekannya di Forum Kebebasan Eropa Atlas Network di Praha, Republik Ceko, ia dengan cepat mengingatkan penonton bahwa penghargaan tersebut bukan hanya miliknya saja.
Melihat kerja sama dari Adam, EPICENTER, dan Atlas Network, penting untuk meninjau bahwa kolaborasi ini memang diperlukan. Dalam memberikan dampak yang sungguh-sungguh, partisipasi, dan peran serta lembaga-lembaga yang bekerja sama dalam kolaborasi tersebut akhirnya dapat memerangi kebijakan yang buruk dan kontradiktif dengan libertarian.
*Sumber: https://www.atlasnetwork.org/…/tackling-a-crisis-together. Diakses pada 26 Agustus 2023, pukul 21.51 WIB.
Samuella Christy adalah mahasiswi Ilmu Politik Universitas Indonesia yang aktif menulis mengenai isu-isu politik, sosial, dan budaya. Dapat dihubungi di samuellachristy3005@gmail.com.
