Cerita kali ini mengangkat kerja Atlas Network dan mitra jaringannya dalam memperjuangkan kebebasan melalui pembentukan yayasan liberal klasik di Spanyol. Samuella Christy, Editor Pelaksana Suara Kebebasan, mengangkatnya dari portal Atlas Network.*
Perjalanan Roxana Nicula untuk memimpin Fundalib, sebuah yayasan liberal klasik di Spanyol, dimulai hampir 2.000 mil jauhnya di negara asalnya, Rumania. Di masa muda Roxana, Rumania adalah kediktatoran komunis di bawah kendali Nicolae Ceaușescu. Keluarganya sering menjadi sasaran negara karena warisan mendiang kakek buyutnya sebagai walikota yang berpikiran bebas di sebuah desa kecil. Setelah rezim jatuh, nenek buyutnya yang menyalakan api semangat dalam diri Roxana. Neneknya bahkan pernah berkata, ‘Jika Anda tidak memiliki tanah untuk menghidupi diri sendiri dan memberi makan keluarga Anda, Anda tidak memiliki keamanan atas apa pun dalam hidup Anda.’
Itu adalah perkenalan pertama Roxana dengan konsep kepemilikan pribadi dan akhirnya menjadi inspirasi baginya untuk mengabdikan hidupnya demi kebebasan. Setelah kuliah di Bukares, dia terlibat dalam Partai Liberal Nasional, menyaksikan perubahan pertama dalam pemerintahan demokratis pada tahun 1997. Tahun itu, dia juga bertemu dengan suaminya, Juan Pina, seorang anak imigran kelahiran Kanada dari Spanyol.
Pasangan itu kemudian pindah ke Mexico City untuk menjalankan majalah bagi para pemikir liberal sebelum kembali ke Spanyol, di mana mereka meluncurkan Fundalib, yang juga dikenal sebagai Fundación para el Avance da la Libertad, pada tahun 2015. Roxana menjabat sebagai presiden, dan Juan sebagai sekretaris jenderal. Fundalib sendiri menerima hibah start-up dari Atlas Network di tahun-tahun awalnya, dan gerakan kebebasan di seluruh dunia telah menjadi bagian utama dari kehidupan Roxana dan Juan sejak saat itu.
“Berasal dari tempat saya berasal, prinsip dan gagasan kebebasan memiliki peran yang sangat penting dalam segala hal yang saya lakukan sebagai individu, sebagai ibu, sebagai pengusaha, sebagai anak perempuan, dan sebagai istri,” ujar Roxana. “Saya beruntung berbagi visi yang sama dengan Juan. Kami sangat bersatu untuk satu sama lain dan cinta kebebasan.”
Di bawah kepemimpinan Roxana, Fundalib dengan cepat menjadi terkenal di Atlas Network. Timnya menggunakan data kota dari seluruh Spanyol untuk menerbitkan indeks kebebasan ekonomi tahunan dan memeringkat kota di berbagai bidang, termasuk pajak dan limbah pemerintah. Proyek tersebut mendorong para pejabat untuk memprioritaskan daya saing ekonomi dan mencari cara untuk meningkatkan peringkat kotanya di data indeks keluaran Fundalib. Kampanye ini akhirnya sukses mendapatkan Penghargaan Kebebasan Eropa 2020 dari Fundalib Atlas Network.
Pada tahun yang sama, Roxana memenangkan kompetisi pitch Think Tank Shark Tank, dengan mengusulkan kampanye untuk memerangi pajak wiraswasta Spanyol, yang merupakan yang tertinggi di Uni Eropa. Tiga tahun kemudian, proyek tersebut membuahkan hasil. Spanyol telah mengurangi jumlah pajak dan menunda jadwal pembayaran untuk mengakomodasi bisnis baru. Fundalib juga memainkan peran penting dalam debat imigrasi Spanyol dengan memproduksi film dokumenter tentang pengusaha imigran dan berhasil mengusulkan terkait banyak perubahan kebijakan yang menyambut lebih banyak warga negara non-Uni Eropa untuk bekerja di negara tersebut.
Berkaca dari pengalaman serta perubahan-perubahan signifikan yang telah dibawa oleh Roxanda dan suaminya melalui Fundalib, penting untuk mengingat bagaimana pencapaian luar biasa ini berhasil dibuat oleh individu di bawah institusi demokrasi liberal, sesempurna mungkin. Hal ini juga memperlihatkan bagaimana komitmen mereka di Fundalib, yaitu untuk mempertahankan kerangka nilai-nilai liberal yang membawa kemakmuran dan penghormatan terhadap hak-hak individu dan kebebasan manusia di seluruh dunia dan membawa umat manusia dari kelaparan menuju kemakmuran.
*Sumber: https://www.atlasnetwork.org/stories/united-by-love-for-liberty. Diakses pada 13 Juni 2023, pukul 23.59 WIB.
Samuella Christy adalah mahasiswi Ilmu Politik Universitas Indonesia yang aktif menulis mengenai isu-isu politik, sosial, dan budaya. Dapat dihubungi di samuellachristy3005@gmail.com.
